Kita ini kadang kalau dengar "krisis ekonomi", langsung pikirannya: "Aduh, makin susahmi hidup..." Tapi ternyata, menurut laporan terbaru dari World Bank, justru di tengah situasi begini, ada peluang besar yang bisa bantu perbaiki hidup banyak orang — yaitu dari sektor properti, khususnya rumah murah.
Nah, mari ki’ bahas pelan-pelan. Kenapa ini penting? Dan bagaimana dampaknya ke kita di Sulsel?
Banyak Orang Belum Punya Rumah
Menurut data yang baru keluar, lebih dari 13 juta keluarga di Indonesia belum punya rumah yang layak. Bukan karena mereka malasmi kerja — tapi karena harga rumah makin mahal, sementara penghasilan segitu-segitu saja.
Khusus di Sulawesi Selatan, apalagi di pinggiran kota Makassar, masih banyak anak muda dan keluarga kecil yang cuma bisa ngontrak atau tinggal sama orang tua.
Ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal masa depan dan kestabilan hidup. Karena kalau kita punya rumah sendiri, rasa tenang lebih terjaga. Mau usaha pun bisa dari rumah.
Sektor Properti Bisa Gerakkan Ekonomi
Laporan dari World Bank bilang, setiap 1 rumah yang dibangun, bisa buka lapangan kerja untuk lebih dari 10 orang. Mulai dari tukang bangunan, penjual bahan material, pengusaha mebel, sampai orang-orang yang jualan nasi kuning di sekitar proyek.
Jadi bayangkan kalau ada 10.000 rumah murah dibangun? Bisa berapa ribu orang yang kebagian rejeki?
Belum lagi efek jangka panjangnya:
- UMKM tumbuh, karena mereka punya tempat usaha.
- Anak-anak lebih fokus sekolah, karena tidak pindah-pindah rumah.
- Kesehatan keluarga terjaga, karena rumahnya layak dan bersih.
Rumah Murah, Bukan Berarti Murahan
Ini poin penting: banyak orang takut beli rumah murah karena pikirannya pasti kualitas rendah. Padahal, kalau programnya tepat dan diawasi baik, rumah murah justru bisa jadi pilihan terbaik untuk rakyat.
Program seperti FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dari pemerintah itu sebenarnya sudah bagus. Tapi kadang di lapangan masih banyak kendala:
- Informasi tidak sampai ke masyarakat.
- Proses birokrasi ribet.
- Lokasi terlalu jauh dari pusat kota atau fasilitas umum.
Bagaimana dengan Sulsel?
Khusus di Sulawesi Selatan, sebenarnya potensi lahan masih banyak. Daerah seperti Gowa, Takalar, Maros, sampai Pangkep, punya lahan luas yang bisa dikembangkan jadi kompleks perumahan terjangkau.
Yang dibutuhkan sekarang itu:
Jadi, Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Jangan Terjebak di Masalah, Lihat Peluang
Krisis ekonomi memang nyata, tapi bukan berarti semua harus gelap. Kadang, di balik kesempitan itu ada jalan yang bisa kita buka bareng-bareng.
Rumah bukan cuma tempat tinggal — tapi fondasi kehidupan.
Dan kalau kita bisa dorong sektor perumahan ini, bukan hanya orang bisa punya rumah, tapi ekonomi Sulsel juga bisa naik kelas.
Blogwalking Dulu Ki’ Sebelum Pergi...
Kalau tulisan begini cocok dengan selera ta’, coba ki’ baca juga tulisan lain di blog ini:
Klik-klikmi di bagian menu, baca pelan-pelan, dan tinggalkan komentarta. Siapa tahu kita bisa lanjut ngobrol, bahkan kolaborasi konten ke depannya.
Khusus di Sulawesi Selatan, sebenarnya potensi lahan masih banyak. Daerah seperti Gowa, Takalar, Maros, sampai Pangkep, punya lahan luas yang bisa dikembangkan jadi kompleks perumahan terjangkau.
Yang dibutuhkan sekarang itu:
- Keterbukaan informasi ke masyarakat.
- Kemudahan akses kredit, terutama bagi pekerja informal dan UMKM.
- Kualitas bangunan yang dijaga.
Jadi, Apa yang Bisa Kita Lakukan?
- Anak muda? Mulai pikirkan investasi rumah dari sekarang. Jangan terus kejar gaya hidup tapi lupa pondasi hidup.
- Pemda? Ayo ki’ buka ruang lebih luas untuk pengembang lokal dan bantu edukasi masyarakat soal pembiayaan.
- Pengusaha? Bisa mulai kolaborasi dengan proyek rumah subsidi. Percaya mi’, itu ladang rejeki juga.
Jangan Terjebak di Masalah, Lihat Peluang
Krisis ekonomi memang nyata, tapi bukan berarti semua harus gelap. Kadang, di balik kesempitan itu ada jalan yang bisa kita buka bareng-bareng.
Rumah bukan cuma tempat tinggal — tapi fondasi kehidupan.
Dan kalau kita bisa dorong sektor perumahan ini, bukan hanya orang bisa punya rumah, tapi ekonomi Sulsel juga bisa naik kelas.
Blogwalking Dulu Ki’ Sebelum Pergi...
Kalau tulisan begini cocok dengan selera ta’, coba ki’ baca juga tulisan lain di blog ini:
Klik-klikmi di bagian menu, baca pelan-pelan, dan tinggalkan komentarta. Siapa tahu kita bisa lanjut ngobrol, bahkan kolaborasi konten ke depannya.
No comments:
Post a Comment