Pertama Kaliku Nyoblos

Hai semua wahai rakyat Indonesiaku, sudahkah anda mencoblos 27 Juni 2018 kamarin untuk menentukan nasib bangsa kita ini?


Dapat salam dari jari kelingkingku nihh yang saya upload ke sosial media hehehe.

Di tahun 2018 ini awalku menjadi voter dalam pilkada serentak 2018 di daerahku tepatnya di makassar. Sepertinya saya dibuat untuk menganggap momen ini sebagai hal penting mengapa saya bilang penting karena presiden kita membuat keppres nomor 14 tahun 2018 yang isinya bisa disimpulkan mengatakan tanggal 27 juni 2018 sebagai libur nasional dalam rangka pilkada, sampai presiden kita mengatakan apabila ada instansi tidak meliburkan atau mengizinkan pegawai akan kita berikan sebuah sanksi, ini yang membuat pilkada ini begitu penting.

Berawal dari munculnya sebuah undangan nyoblos yang saya tidak sangka, membuat rasa semangat untuk melakukan nyoblos pertama kali, yaitu terbukti dengan bangun paginya saya dihari libur ini, setelah bangun dan udah mandi saat bergegas berangkat menuju TPS.

Awalnya saya menunggu bapak saya yang juga dapat undangan nyoblos untuk jalan diluan, ehh ternyata bapak saya menghabiskan kopinya dulu baru mau jalan, terus saya menunggu kurang lebih 5 menit di atas motor akhirnya bapakku muncul juga, bapak saya bertanya "Pergi meko cariki dimana TPSnya itu", dan saya menjawab "Dimanaka mau cariki tidak ku tau kita baruki kodong", setelah itu saya pergi mencari TPS itu.

Saat saya mencari TPS saya mengelilingi lorong depan rumah saya, sampai saya mendapat orang jalan dan melihat membawa kertas undangan nyoblosnya dari jauh saya mengikuti orang itu, setelah ikut di orang itu dan sampai di TPSnya, ternyata TPS saya ada di lorong belakang rumah padahal tapi carinya di depan rumah untuk ketemu sama orang tadi andaikan tidak bisa bisa saya balik kerumah lagi.

Kuparkir motorku secara rapi dan berjalan memasuki TPS, ternyata TPS saya sudah ramai kita tidak kebagian kursi duduk, jadi saya memberikan undangan saya ke panitia KPPS di TPS saya dan berdiri menunggu dipanggil. Kelamaan menunggu saya dibuat penasaran dengan poster yang ditempel di tembok kemudian saya melihat poster tersebut ternyata poster tersebut adalah jalur kita saat nyoblos, poster daftar calon gubernur dan wakil gubernur dan daftar calon walikota sulawesi selatan. Saya belajar lewat poster itu dan memahami calon calon yang akan kita pilih nanti, tidak lama itu saya dipanggil

Hal yang pertama saya diarahkan ke meja untuk tanda tangan kemudian diarahkan ke meja untuk diberikan surat suara kemudian saya masuk di bilik suara untuk coblos setelah itu saya masukkan di kotak suara semua selesai kemudian mencelupkan jari kelingking saya ke tinta lalu keluar. Setelah nyoblos saya kembali dirumah, alhamdulillah kami telah melakukan kewajiban sebagai warga negara yang baik untuk melakukan hal 5 menit untuk 5 tahun.

Saya agak menyesal mengingat kita sebagai pemuda bangsa kurang begitu kenal dengan berbagai partai. tidak hanya kita memilih satu partai hanya karena calonnya tetangga kita kemudian keluar dari TPS pamer pamer kelingking, mulai dari sekarang ayo mulailah kenal berbagai partai untuk kedepannya kita bisa memilih calon dengan alasan yang jelas yahh.

Sekarang pengalaman ini bertambah saya bisa banyak belajar dari pengalaman pertama ini, kita semua berharap bahwa indonesia akan memiliki seorang pemimpin yang baik di masa depan. dan mungkin itu saja dari cerita pengalaman pertama nyoblos saya.